ALIRAN-ALIRAN YANG ADA DALAM ISLAM
Harun Nasution dilahirkan di Pematangsiantar, Sumatra Utara,
pada tanggal 23 September 1919. Beliau Merupakan lulusan dari Universitas Al
Azhar di Kairon dan Universitas di Amerika. Beliau telah menerbitkan banyak
karya baik berupa buku maupun artikel, dan buku “Teologi Islam Aliran-Aliran
Sejarah Analisa Perbandingan” merupakan karyanya yang cukup memberikan peraan
dalam Ilmu Teologi di Indonesia.
Teologi dalam Islam disebut ilmu al tauhid dan Ilmu al
kalam. Teologi merupakan ilmu yang membahas tentang ajaran-ajaran dasar dari
suatu Agama dan mempelajari teologi akan memberi seseorang keyakinan-keyakinan
yang berdasarkan pada keyakinan-keyakinan yang kuat yang tidak mudah
diombang-ambing oleh peredarn zaman.
Penulis membagi buku ini dalam dua bagian, bagian pertama
membahas tentang macam-macam Aliran teologi yang pernah ada dalam islam,
ajarannya, dan sejarahnya. Sedangkan dalam bagian kedua penulis menjelaskan
tentang perbedaan ajaaran-ajaran masing Aliran. Pada bagian pertama Penulis
mengajak kita untuk mengetahiu masalah-masalah yang menimbulkan masalah
Teologi. Semua masalah itu dimulai sejak zaman Nabi Muhammad Saw hingga masa
Pemerintahan Ali dan masa Muawiyah. Aliran yang pertama muncul ialah Aliran
Khawarij, yang salah satu ajarannya mengajarkan tentang mana yang pantas
disebut berdosa dan mana yang tidak pantas disebut dosa. Aliran kedua adalah
Aliran Murjiah, diikuti okeh kemunculan aliran Qodariah-Jabariah, Mutazilah,
Ahli Sunnah Wal Jamaah dan masih banyak Aliran yang muncul setelah kemunduran
Aliran sebelum mereka. Dan dalam bab ini penulis menjelaskan kepada kita betapa
sebuah persoalan politik bisa berkembang menjadi persoalan Teologi, dan penulis
juga menjelaskan tentang sejarah dan pemikiran Aliran-aliran tersebut.
Dalam bagian kedua buku ini, penulis membandingkan ajaran
beberapa aliran dengan memuculkan permasalahan Agama yaitu mengetahui Tuhan dan
kewajiban mengetahui tuhan, mengetahui soal baik dan jahat, dan mengerjakan
perbuatan baik dan menjauhi larangannya. Semua permasalahan diatas berkaitan
konsep wahyu dan akal. Penulis mengatakan semua aliran mempunyai jawaban atas
permasalahan tersebut. Mu’tazilah contohnya, mereka berpendapat bahwa
pengetahuan dapat diperoleh lewat akal sedangkan kewajiban-kewajiban dapat
diketahui dengan pemikiran yang dalam (secara filsafat). Sedangkan Asy’ariyah
menolak pendapat mu’tazilah, mereka berpendapat bahwa kewajiban hanya dapat
diketahui melalui wahyu, sedangkan akal tidak bisa membuat suatu hal menjadi
wajib, dan mengerjakan yang baik serta menjauhi yang buruk adalah kewajiban
manusia. Pada pembahasan ini Penulis juga mengajak pembaca menganalisa suatu
ajaran dengan cara membandingkannya dengan pendapat para tokoh-tokoh aliran
mereka atau membandingkan dengan aliran lainnya. Penulis mengungkapkan bahwa
pada dasarnya semua aliran teologi sama-sama mempergunakan akal dan wahyu dalam
menyelesaikan masalah, perbedaan mereka terletak pada perbedaan mentafsirkan
ayat-ayat Al Quran, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa
mu’tazilah adalah salah satu aliran yang berpandangan Liberal, kebanyakan
ajaran mereka menggunakan rasio untuk menyelesaikan yang ada, pembahasan mereka
bersifat filosofis sehingga bagi sebagian orang awam hal ini sulit dimengerti.
Sedangkan para teolog tradisional cenderung berpegang teguh dalam penafsiran
ayat Qur’an dan hadits yang terbatas pada harfiahnya saja dan kadang tidak
menggunakan logika. Penulis mengatakan bahwa semua aliran tidak keluar dalam
islam, tetapi tetap dalam islam. Dengan demekian tiap orang islam bebas memilih
salah satu dari aliran-aliran teologi tersebut, yaitu aliran mana yang sesuai
dengan jiwa dan pendapatnya.
Buku ini memberikan banyak pengetahuan kepada kita tentang
pengetahuan ajaran-ajaran aliran-aliran yang ada dalam islam. Isi buku ini
sisusun dengan bahasa yang mudah dipahami bagi para pembacanya, tetapi juga ada
beberapa pembahasan yang terlalu global dan bertele-tele, yang harus direvisi
ulang agar pembaca bisa lebih memahami penjelasan yang ada dalam buku ini.
Bagi pembaca yang ingin memahami tentang ilmu teologi, buku
ini sangat sesuai karena pembahsan atau isi buku ini sudah cukup untuk memahami
tentang ilmu teologi, dan buku ini sangat cocok bagi kalangan mahasiswa yang
ingin mempelajari tentang sejarah,ajaran,dan pemikiran aliran-aliran yang ada
dalam islam tentang konsep wahyu dan akal.
Tidak ada komentar
Posting Komentar